Beberapa Faktor Penyebab Kurangnya Produktivitas

2025-01-28

Admin

Salah satu tanda terjadinya penurunan produktivitas. Fenomena ini akan menghambat kita dalam menyelasaikan banyak hal. 

Terkadang tanpa disadari dalam aktivitas dan berkegiatan, kita menjumpai titik malas dan tidak bersemangat untuk melakukan aktivitas bahkan tugas yang seharusnya diselesaikan dengan segera.

Hal itu merupakan salah satu tanda terjadinya penurunan produktivitas. Fenomena ini akan menghambat kita dalam menyelasaikan banyak hal. 

Sebelum lebih jauh, secara umum produktivitas merupakan sebuah kata serapan dari Bahasa Inggris yaitu productivity  yang memiliki arti suatu kekuatan atau kemampuan menghasilkan sesuatu (Wati,2020). Namun, secara lebih luas kita memahami bahwa produktivitas adalah suatu keadaan dimana kita mampu menyelesaikan berbagai hal secara efektif dan efisien sebagai parameternya.

Produktivitas merupakan sesuatu yang tidak tetap, hal itu dapat menurun dan meningkat.  Faktor yang mempengaruhi bisa berasal dari internal seseorang maupun eksternal seseorang.

Dalam melakukan aktivitas sehari-hari tentunya akan ada momen yang mengharuskan kita bertemu partner lain dalam lingkup sosial, ternyata ada salah satu penyebab yang mendorong penurunan produktivitas ketika kita bergiat dengan orang lain. fenomena tersebut dapat dikenal dengan istilah social loafing. 

Bukan hanya terjadi tanpa sebab, social loafing disebabkan oleh beberapa hal seperti tingginya tingkat anonimitas di dalam suatu lingkup atau kolektif. Anonomitas disini dapat kita pahami sebagai kontribusi tiap individu di dalam lingkup tidak dapat terlihat yang disebabkan karena adanya tugas atau arahan yang abstrak.

Hal tersebut memicu adanya fenomena free riding. Fenomena ini merupakan penyebab adanya social loafing sekaligus salah satu hal yang membuat turunnya produktifitas. Free riding  adalah sebuah upaya individu untuk mengurangi kontribusi dalam mengerjakan tugas kolektif karena menurutnya hal itu sudah dapat diselesaikan oleh anggota kolektif lainnya.

Sifat tersebut biasa kenal dengan istilah apatis. Jika fenemona ini terjadi, alangkah baiknnya untuk meningkatkan komunikasi di dalam lingkup kolektif untuk kembali meningkatkan produktivas.

Jika dikategorikan, maka social loafing termasuk dalam faktor eksternal sedangkan free riding merupakan faktor internal. Faktor internal lainnya yang dapat mengurangi tingkat produktivitas yaitu kurangnya motivasi dan kurang memanfaatkan teknologi.

Putus asa dan hilangnya harapan dalam hidup mungkin dapat kita asumsikan sebagai salah satu momen dimana kita kehilangan motivasi.

Pada momen tersebut banyak hal yang menjadi hambar dan kurang menarik untuk kita lakukan, akhirnya kita kehilangan semangat untuk melakukan berbagai aktivitas. Fenomena ini memiliki pengaruh yang besar terhadap penurunan tingkat produktivitas kita.

Menurut teori the Ringelmann effect yang dipaparkan oleh Forsyth (Wahyu & Said, 2020)  menyatakan bahwa produktivitas kerja seorang individu bisa menurun karena kurangnya motivasi untuk bekerja serta adanya kesulitan untuk berkoordinasi dalam sebuah tim. 

Faktor selanjutnya yaitu kurang memanfaatkan teknologi. Saat ini segala kegiatan beralih ke dalam bentuk digital. Banyak sistem dan platform yang mendukung kinerja kita agar menjadi lebih efektif dan efisien. Namun, jika kemudahan tersebut tidak digunakan maka kita akan tertinggal dalam mengerjakan tugas akan tidak efektif dan efisien.

Hal sederhana yang dapat kita lihat ketika kita tidak dapat memanfaatkan laptop untuk mempresentasikan hasil kerja kita, maka kita harus membuat laporan secara tertulis, membuat hasil cetak dalam berapa lembar untuk disebarkan, dan cara presentasi yang kurang menarik. Hal tersbut dapat lebih mudah jika kita memanfaatkan laptop. Kita dapat membuat laporan dapam bentuk power poin agar menarik, menyebarkan melalui email atau grup, dan tidak perlu mengeluarkan biaya print. 

Kemudahan akan mempertahankan mood kita untuk tetap dalam keadan baik. Berbeda halnya jika banyak kesulitan yang kita temui dalam mengerjakan suatu hal, kita akan menjadi lebih repot dan lelah, bahkan tidak menutup kemungkinan untuk hal tersebut tersendat dan tidak diselesaikan dengan baik.

Jadi, memahami teknologi bukanlah suatu hal sulit, kita hanya perlu mencoba melakukannya dan menjadikannya biasa. Sama hal-nya dengan mempertahankan produktivitas, kita perlu memahaminya, mencari cara mengurangi turunnya, dan membiasakan diri untuk tetap produktif.

“The task of building a good habit is like cultivating a delicate flower, one day at a time” – James Clear (Atomic Habits).

 

Kunjungi Kami

Jl. Boulevard Bintaro Jaya, Kebayoran Arcade 5 Blok F5 No.19, Bintaro Sektor 7, Kec. Pondok Aren, Tangerang Selatan

Jam Kerja : 08.30 - 16.30

021-74866390

Copyright 2025 V.2 © PT.Griya Fortuna Internasional All Rights Reserved.